Sejarah

Sejarah Puskesmas di Kota Sidoarjo terkait dengan program nasional untuk menyediakan layanan kesehatan dasar yang terjangkau bagi masyarakat, yang dimulai pada era 1960-an di seluruh Indonesia. Berikut adalah garis besar sejarah Puskesmas di Sidoarjo:

Awal Berdirinya

  • Konsep Puskesmas di Sidoarjo muncul setelah diterapkannya sistem Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 1968.
  • Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membangun sejumlah Puskesmas untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
  • Lokasi-lokasi strategis dipilih, dengan tujuan melayani kebutuhan kesehatan masyarakat di perkotaan hingga pedesaan.

Pengembangan dan Perluasan

  1. Era 1970-1980-an:
    • Penambahan jumlah Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus meningkat.
    • Fokus utama pada pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), imunisasi, serta penanganan penyakit menular seperti malaria dan TBC.
  2. Era 1990-an:
    • Penguatan layanan kesehatan primer dengan program promotif dan preventif, seperti kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
    • Perbaikan fasilitas, termasuk laboratorium sederhana untuk mendukung diagnosis awal.
  3. Era 2000-an hingga Sekarang:
    • Peningkatan standar pelayanan sesuai akreditasi Puskesmas nasional.
    • Adopsi teknologi informasi untuk pencatatan dan pelaporan kesehatan.
    • Program inovatif seperti layanan berbasis komunitas untuk lansia, penanganan penyakit tidak menular (PTM), dan penanggulangan stunting.

Ciri Khas Puskesmas Kota Sidoarjo

  • Terintegrasi dengan program kesehatan daerah untuk mendukung visi “Sidoarjo Sehat.”
  • Beberapa Puskesmas berstatus rawat inap, memberikan layanan 24 jam.
  • Penyediaan fasilitas tambahan seperti poli gigi, poli kesehatan jiwa, dan konseling gizi.